Bridge of Spies (2015)

bridge-of-spiesBeberapa ulasan singkat cukup membuat saya penasaran dengan film ini. Ditambah kolaborasi Spielberg dan Tom Hanks menjadi daya tarik untuk menonton film ini.

… Every time they hit him, he stood back up again. So they hit him harder. Still he got back to his feet. I think because of this they stopped the beating. They let him live. ‘Stoikiy muzhik’. I remember them saying. ”. Which sort of means like uh, ‘standing man’… standing man…

— Rudolf Abel

 

James Donovan (Tom Hanks) adalah seorang pengacara yang sering mengurusi masalah-masalah asuransi mendapat tawaran untuk menjadi pengacara bagi seseorang yang diduga mata-mata Uni Soviet. Amerika Serikat kala itu mendapat ujian bagi demokrasinya untuk mengadili seseorang dari pihak rival secara adil. Dibawah tekanan suasana perang dingin, Donovan harus bertahan untuk menjadi pengacara yang baik bagi kliennya tersebut.

Apa yang dipikirkan ketika pertama kali mengetahui setting cerita ini pada masa perang dingin US-AS? Mungkin akan terbayang mata-mata, adegan tembak-tembakan, saling serang, atau nuansa cerita yang gelap. Namun film ini menawarkan suasana lain. Kita mungkin akan menemukan sedikit ketegangan khas cerita-cerita perang dingin, tapi ditampilkan dalam porsi cukup, malah cenderung sedikit. Tidak hanya pada sisi suasana, tapi karakter yang ditampilkan juga tidak terlalu mengikuti stereotip yang ada, seperti mata-mata Uni Soviet haruslah orang yang kaku dengan tatapan dingin. Dalam film ini setiap karakter ditampilkan sebagaimana manusia merespon keadaan. Maka saya sangat setuju jika ada ulasan lain yang mengatakan bahwa film ini adalah film yang manusiawi.

Namun mungkin efek dari keinginan menampilkan segala sesuatunya agar tidak terlihat lebay seperti film heroik Amerika kebanyakan, film ini jatuh menjadi film drama yang mungkin akan terasa membosankan bagi penonton yang tidak menyukai banyak dialog dalam film. Konsistensi film ini agar “tetap manusiawi” ini juga yang saya rasa malah membuat beberapa plot malah jadi terasa tanggung.

Jujur saja, awalnya ekspektasi saya cukup tinggu terhadap film ini. Bayang-bayang betapa bagusnya film Lincoln (2012) yang juga disturadarai Spielberg, membuat saya berpikir untuk memperhitungkan Spielberg sebagai sutradara drama yang bagus, diantara ketenarannya pada film-film fantasi. Namun, bagi saya, Bridge of Spies (2015) not the best one of Spielberg. Tapi usaha untuk membawa film ini menggambarkan cerita perang dingin dengan cara yang lain tetap menarik.

Bukan kali ini Spielberg bekerjasama dengan Tom Hanks. Sebelumnya sudah ada The Terminal (2004), yang pertama kali saya tonton waktu masih SMP, dan menjadi salah satu film-film awal yang saya kagumi (malah curhat wkwkwk).

Star: 3/5


Detail:

Gendre: Drama, History

Rate (MPAA): PG-13

Running Time:  141 minutes

Language: English, German, Russian

Producer: Steven Spielberg, Marc Platt, Kristie Macosko Krieger

Director: Steven Spielberg

Screenplay: Matt Charman, Joel Coen, Ethan Coen

Cast: Tom Hanks, Mark Rylance, Amy Ryan, Victor Verhaeghe, Dakin Matthews, Austin Stowell

Music: Thomas Newman

Editor: Michael Kahn

Cinemaptophrapy: Janusz Kamiński

Production: Amblin Entertainment, DreamWorks SKG, Fox 2000 Picture, Marc Platt Production, Participant Media, Reliance Entertainment, Studio Babelsberg, TSG Entertainment

 

Tinggalkan komentar